Sabtu, 29 Juni 2019

First timer going abroad


"Nanti kita ke Malaysia dari Singapura naik bus yang mewah juga makanannya enak lho!" Ujar Dini meyakinkanku. Aku pun hanya mengangguk saja karena belum pernah ke luar negeri. Kunjungan pertamaku ke luar negeri bersama teman-teman kantor beberapa waktu yang lalu. Negara pertama yang kukunjungi Singapura dan Malaysia.

Kami membeli tiket bus tipe double decker di Vivocity.

Besok harinya kami naik bus berangkat dari Vivocity harbour menuju Malaysia. Bus double decker ini lumayan bagus menurutku dengan fasilitas ac, toilet, bar lounge karaoke, makan siang dan free WiFi. Mewah menurut temanku. Sayang makan siangnya tidak sesuai dengan seleraku. Rasanya hambar.

Bus kami melewati kantor Imigrasi Singapura. Seluruh penumpang turun untuk stempel paspor keluar. Setelah itu awak bus menghitung dan mengecek keberadaan penumpang sebelum melanjutkan perjalanan.

Bus kami melintasi highway Johor Baru. Kanan Kiri jalan banyak ditanami kelapa sawit. Hawanya jadi panas dan gersang.

Ketika bus memasuki perbatasan Negara Malaysia, seluruh penumpang turun dengan hanya membawa paspor untuk distempel cap. Ketika di bus aku dikasih kertas untuk mengisi form kedatangan. Ternyata dibalik form itu ada tulisan dan coretan bekas orang. Sempat terjadi argumen dan akhirnya aku diberi kertas form baru yang kemudian aku isi.

Insiden kedua terjadi. Temanku Rose kehilangan uang di bus. Uang SGD 100 yang ia simpan dalam dompet tasnya. Sesuai peraturan kami tidak boleh membawa tas koper ke dalam kantor Imigrasi, hanya membawa paspor saja. Aku curiga dengan sepasang penumpang keturunan India yang sempat beranjak dari kursi tempat kami duduk, saat kami masuk bus setelah dari kantor imigrasi.

Akhirnya kami tiba di parkiran Hotel kawasan KLCC. Tepat di depan menara kembar Petronas. Disini juga sebagai tempat meeting point kami untuk naik bus kembali ke Singapura.

Kegiatan kami di KLCC pastinya berfoto dengan latar belakang menara kembar Petronas. Shopping sepatu local brand, t-shirt original official merchandise Petronas, dan coklat seharga MYR 100 di mal KLCC.

Kami juga mengitari komplek KLCC dan bersantai di taman. Menjelang pukul 3 sore kami ke tempat meeting point bus untuk kembali ke Singapura.

Pelajaran yang dapat aku ambil dari insiden tersebut agar kita selalu hati-hati, waspada dan tidak lengah ketika berada di negeri orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar