Sabtu, 14 Maret 2020

Lewati Wat Arun Wat Pho



Pagi hari setelah sarapan di hotel Astera Sathorn aku berjalan kaki ke dermaga Saphan Taksin untuk naik perahu  ke Wat Arun. Wat Arun adalah tempat ibadah umat Buddha sebagaimana candi. Kebetulan Wat Arun berada di tepi Sungai Chao Praya sehingga lebih mudah menyusurinya. Ternyata ramai juga orang-orang yang naik perahu ini. Aku jadi tidak dapat tempat duduk, akhirnya berdiri di bagian belakang.



Turun dari perahu kemudian lanjut naik perahu rakit. Di perahu rakit tampak seorang rahib duduk di bagian depan. Sepertinya dia juga mau ke Wat Arun.



Sampai di Wat Arun aku menyewa pakaian khas Thailand. Ada beberapa stand yang menyewakan pakaian sekitar 50-100 Bath. Aku langsung berfoto dengan latar Wat Arun. Di sini juga ada yang menjual cenderamata. Kebetulan aku bisa beli tas 3 buah seharga 100 Bath. Wat Arun lebih bagus dikunjungi ketika matahari terbit sunrise atau terbenam sunset.



Dari Wat Arun aku naik perahu rakit lagi untuk menyebrang sungai. Tujuanku Wat Pho, atau lebih dikenal candi dengan patung Buddha Tidur.


Sampai diseberang sungai, aku melewati pasar untuk ke Wat Pho. Sebenarnya dekat sekali jaraknya dari Wat Arun ke Wat Pho, sekitar 100 meter. Setelah membayar tiket masuk 50 Bath aku langsung ke dalam. Ternyata Wat Pho luas juga. Aku masuk ke bangunan utama tempat patung Buddha tidur yang besar. Patung ini dilapisi emas. Disisir kanan ada beberapa mangkok yang berjajar jika kita ingin berderma untuk para rahib/biksu.


Saat aku sedang memotret datang rombongan turis lain. Oh beberapa remaja Rusia yang semalam aku lihat di Asiatique. Mereka sepertinya terkejut melihatku sedang memotret. Aku bergegas pergi dari tempat itu untuk mencari spot foto yang lain.



2 komentar:

  1. Lha kok malah ngilang didatangi bule Rusia.. padahal mereka mau motret awakmu lho mbak itu hahahaha

    BalasHapus