Dari Wat Pho aku berjalan lumayan jauh ke Grand Palace, sekitar 500-800 meter jaraknya. Grand Palace adalah istana Raja Thailand yang masih digunakan. Enaknya jalan kaki bisa langsung berhenti di spot foto yang menurutku menarik. Melewati patung Gajah berwarna Pink, kantor pemerintahan dan berpapasan dengan para tentara berkuda yang sedang patroli keliling benteng istana Grand Palace.
Harga tiket masuk Grand Palace 500 Bath. Tiket ini masih bisa digunakan untuk masuk Vimanmek Mansion nanti. Jadi jangan dibuang ya.
Sebelum masuk tas kita dicek oleh petugas keamanan. Memasuki lorong selasar istana terus lalu belok ke kanan. Di halaman yang luas ada beberapa gazebo dan kuil dibangun di dalam komplek istana. Ada kuil yang isinya patung Buddha yang terbuat dari batu Zamrud yang dilapisi emas. Sayang pengunjung tidak boleh memotretnya. Patung dan relief lambang Kerajaan Thailand banyak terdapat disini, seekor Garuda yang cakar-cakarnya mencengkram sembilan ular naga.
Para turis yang didominasi dari negeri Tiongkok memenuhi komplek istana ini sampai aku bingung untuk memotret sekitarnya. Beruntunglah aku menemukan sudut yang menarik perhatianku. Diantara dua puncak emas yang menjulang.
Aku mengunjungi Vimanmek Mansion keesokkan harinya. Vimanmek Mansion adalah salah satu istana Kerajaan Thailand yang keseluruhan bangunannya terbuat dari kayu jati pilihan. Mungkin satu-satunya istana kayu jati terbesar di dunia.
Sebelum masuk aku diperiksa tiket dan semua barang bawaan. Aku harus menyewa locker, tempat penitipan tas, dompet, kamera berikut telepon seluler sekitar 10 bath. Pengunjung dilarang membawa tas dan memotret isi mansion.
Ketika memasuki mansion alas kaki harus dilepas dan diletakkan di area basement. Aku menaiki tangga menuju ke lantai atas. Dibeberapa sudut dan dinding dipajang hiasan dan foto-foto anggota Kerajaan berikut tulisan sebagai dokumentasi Kerajaan. Ditiap-tiap bilik kamar lengkap dengan perabot yang tentunya tidak bisa kita masuki karena dipalang.
Ada satu bilik kamar yang menarik perhatianku. Ruangan yang penuh dengan batu permata, intan, dan berlian. Banyak dan besar-besar ukurannya. Kilauannya sungguh memukau. Ya harap maklum perempuan itu suka yang blink-blink hehehe. Mungkin itu sebabnya pengunjung tidak boleh membawa tas ataupun kamera dan telepon seluler. Khawatir dicuri sepertinya.
Setelah mengelilingi tiap ruangan aku keluar dari Mansion. Sempat jajan es lilin a la Bangkok di kantin belakang. Enak dan segar cocok dengan udara yang panas. Sambil menikmati es aku memperhatikan taman disekitar Mansion ini. Ada beberapa burung gagak beterbangan dari pohon ke pohon. Aku takjub melihatnya. Jarang-jarang aku melihat burung gagak ditengah kota. Sepertinya burung itu peliharaan Mansion ini. Ada kolam- kolam kecil berisi ikan koi, kura-kura dan di sisi lain aku melihat ada beberapa biawak.
Entah mengapa aku merasa nyaman disini dan berharap bisa menginap di Vimanmek Mansion itu. Hadeeh ngarep.com.